WaiFi Powered by Waroeng Alam

Yang sedang lagi bingung gak ada kuota, mau beli kuota tapi harganya muahal... Atau mau downloading, uploading, chatting, sharing, sampai njengking tapi masih takut kuota habis... Nah mending ke WaiFi aja gaes... Yuhu Ane Tunggu ya.

Kumpulan Tulisan di Blog Waroeng Alam

Banyak pilihan tulisan yang sengaja ane posting di sini. Terdiri dari artikel , makalah, humor, puisi, cerpen, novel yang pastinya berasal dari sumber yang jelas, tepat dan akurat tapi ada juga yang sengaja tidak saya beri tahu sumbernya, soalnya sudah lupa. Silahkan membaca untuk meningkatkan pengetahuan kita.

Mari budayakan membaca

Silahkan klik gambar ini untuk pengalaman membaca lebih asik. Beberapa pilihan artikel islami terpercaya, no hoax dan pastinya berasal dari sumber yang jelas, tepat dan akurat. Silahkan membaca untuk meningkatkan pengetahuan kita.

Undangan Murah, masih bisa nego lagi....

Undangan murah dengan kualitas premium sampai high class ada disini dan tentunya bukan yang murahan ya gengs. Silahkan klik gambar di atas dan pilih beberapa katalog yang sesaui dengan minat dan ukuran kantong anda. Harganya murah dan masih bisa nego lagi. Yuk intip koleksinya.

Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Saturday, December 5, 2020

Arti Penting Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

Arti Penting PPikiran Pembukaanokok  UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945



1.      Isi pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 menggambarkan tentang :

  1. Sumber cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan
  2. Suasana kebatinan dari UUD 1945

2.      Pokok-pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

Dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung empat pokok pikiran yaitu :

  1. Pokok pikiran Negara Persatuan

Pokok pikiran Negara persatuan merupakan penjelmaan dari Pancasila sila ketiga dan terurai dalam bentuk tujuan Negara. Dengan pokok pikiran ini berarti setiap warga Negara wajib mengutamakan kepentingan Negara diatas kepentingan pribadi/golongan.

  1. Pokok pikiran Keadilan Sosial

Pokok pikiran keadilan sosial merupakan penjelmaan dari Pancasila sila kelima. Dengan pokok pikiran ini berate manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakatnya.

  1. Pokok pikiran Kedaulatan Rakyat

Pokok Pikiran ini merupakan penjelmaan dari Pancasila sila keempat. Dengan pokok pikiran ini berarti Indonesia menyatakan sebagai Negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan

  1. Pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

Pokok pikiran ini merupakan penjelmaan dari Pancasila sila pertama dan sila kedua. Dengan pokok pikiran ini berarti pemerintah wajib memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral rakyat yang luhur.

3.      Arti Penting Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 memiliki arti yang penting bagi bangsa Indonesia karena kedudukan Pembukaan sebagai sumber tertib hukum tertinggi di Indonesia. Pokok pikiran pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat sebagai tertib hukum karena :

  1. Didalamnya terdapat kesatuan subyek yaitu pemerintah NKRI
  2. Didalamnya terdapat kesatuan asas kerohanian yaitu dasar Negara Pancasila
  3. Didalamnya terdapat kesatuan daerah yaitu seluruh tanah air dan tumpah darah Indonesia
  4. Didalamnya terdapat kesatuan waktu yaitu berlaku sejak ditetapkan dan disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945

4.      Hubungan antara Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh UUD 1945

  1. Pokok Pikiran Negara Persatuan

Pokok pikiran ini dijabarkan dalam :

1)      Pasal 1 ayat (1)

2)      Pasal 1 ayat (3)

3)      Pasal 18 ayat (1)

4)      Pasal 18 B ayat (1)(2)

5)      Pasal 25 A

6)      Pasal 35

7)      Pasal 36

8)      Pasal 36 A

9)      Pasal 36 B

  1. Pokok Pikiran Keadilan Sosial

Pokok pikiran ini dijabarkan dalam “

1)      Pasal 1 ayat (3)

2)      Pasal 23 ayat (1)

3)      Pasal 27 ayat (1)(2)

4)      Pasal 28

5)      Pasal 29 ayat (2)

6)      Pasal 31 ayat (1)(2)(5)

7)      Pasal 32 ayat (1)(2)

8)      Pasal 33 ayat (3)

9)      Pasal 34 ayat (1)

  1. Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat

Pokok pikiran ini dijabarkan dalam :

1)      Pasal 1 ayat (2)

2)      Pasal 2 ayat (1)(2)(3)

3)      Pasal 3 ayat (1)

4)      Pasal 4 ayat (1)

5)      Pasal 6 A ayat (1)(2)

6)      Pasal 11 ayat (2)

7)      Pasal 18 ayat (3)(4)

8)      Pasal 19 ayat (1)

9)      Pasal 20 A ayat (1)(2)

10)  Pasal 21

11)  Pasal 22 C ayat (1)

12)  Pasal 22 E ayat (1)(2)(4)

13)  Pasal 23 ayat (2)

14)  Pasal 24 ayat (3)

  1. Pokok pikiran Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

Pokok pikiran ini dijabarkan dalam :

1)      Pasal 1 ayat (1)(2)(3)

2)      Pasal 27 ayat (1)(2)(3)

3)      Pasal 28 A – J

4)      Pasal 29 ayat (2)

5)      Pasal 34

Teks Laporan Percobaan, Pengertian Beserta Contohnya

 

MENYUSUN TEKS LAPORAN PERCOBAAN



Pengertian teks laporan percobaan

Teks laporan percobaan adalah teks yang menyajikan hasil percobaan dalam bentuk laporan yang dilakukanoleh penulis.                                                                                                                                  

Pada umumnya teks laporan percobaan dilakukan dalam bentuk karya ilmiah atau laporan praktikum.  Teks laporan percobaan disebut juga teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu setelah melalui penelitian.                                

Tujuan utama teks laporan percobaan

Tujuan utama teks laporan percobaan adalah melaporkan hasil percubaan secara sistematis dan objektif berupa hasil pengamatan untuk menyelesaikan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesa.

Ciri teks laporan percobaan

Ciri teks laporan percobaanantara lain : memiliki struktur teks yang lengkap, memanfaatkan konjungsi atau kata penghubung yang tepat, pengelompokan kata, serta memungsikan kelompok kata dan jenis kata sesuai keperluan.

Fungsi teks laporan percobaan

Fungsi teks laporan percobaan antara lain pertanggungjawaban bagi  orang yang diberi tugas, landasan pimpinan dalam mengambil keputusan, alat untuk melakukan pengawasan serta dokumen sebagai bahan studi atau pengalaman bagi orang lain.

Cara mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan, antara lain: mengetahui struktur  teks laporan percobaan, memuat berdasarkan fakta (faktual), serta faktualnya berdasarkan hasil penelitian yg telah dilakukan.

Struktur teks laporan percobaan:

1. Tujuan ,bagian ini terdapat pada awal teks yang merupakan latar belakang dari    percobaan yang akan dilakukan.

2. Alat dan bahan, berupa uraian alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan percobaan. 

3. Langkah –langkah, berisi cara atau metode untuk percobaan.

4. Hasil, bagian ini merupakan sesuatu yang didapat dari percobaan.

5. Kesimpulan, bagian ini merupakan pendapat akhir setelah melakukan percobaan.

Contoh teks laporan percobaan

Membuat Alat Pendeteksi Boraks

Dalam kegiatan sehari-hari, kita tidak terlepas dengan makana dan minuman. Begitu banyak jenis jajanan makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Misalnya, mi bakso, lontong, bahkan burger, dan ayam crispy. Dalam penelitian, aneka makanan tersebut menggunakan boraks agar tidak cepat membusuk. Padahal, boraks merupakan zat kimia yang tidak untuk makanan.

Bagaimana cara untuk menguji suatu makanan mengandung boraks atau tidak? Untuk menguji suatu makanan mengandung boraks dapat membuat sebuah alat sederhana dengan kertas saring, parut, dan pisau. Sementara itu bahan yang harus disiapkan adalat kunyit.

Berikut ini cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membuat alat sederhana pendeteksi boraks.                                                                                          

1. Membuat kertas indikator curcumin yaitu salah satu zat aktif antioksidan yang terdapat dalam kunyit. Pembuatan kertas indikator curcumin bisa dengan cara berikut :

a. Tumbuk atau parut kunyit hingga diperoleh kira-kira 3 gram parutan kunyit.

b. Peras paruran kunyit tersebut hingga diperoleh larutan  berwarna oranye.

c. Masukkan kertas saring yang telah dipotong 1x3 cm ke dalam larutan kunyit tersebut.

d. Biarkan beberapa saat sampai kertas saring menyerap larutan curcumin.

e. Ambil kertas indikator curcumin basah tersebut  angin-anginkan agar kering.

2. Ambil sampel yang akan diteliti keberadaan boraks di dalamnya, misalnya mi, bakso, tahu, cilok, dll.

3. Tempelkan kertas indikator curcumin pada sampel (apabila sampel bakso atau lontong, sampel dibelah dan letakkan kertas indikator curcumin didalamnya).

4. Perhatikan perubhan warna yang terjadi pada kertas indikator curcumin. Jika  terjadi perobahan pada kertas indikator dari oranye menjadi hijau, maka sampel positif mengandung boraks.

Setelah melalui langkah-langkah tersebut, kini alat pendeteksi borak dapat digunakan untuk menguji bahan makanan yang lain yang diindikasikan mengandung boraks atau formalin melalui warna yang dihasilkan dari reaksi cairan tersebut terhadap bahan yang diuji.

Untuk mengamati makan yang mengandung formalin ternyata tidak elalu harus menggunakan bahan kimia yang terdapat di laboratorium saja. Akan tetapi, cukup menggunakan benda-benda yang mudah didapat di sekitar kita.

Gerak Pada Makhluk Hidup

 GERAK PADA MAKHLUK HIDUP


Gerak pada Makhluk Hidup.

Gerak adaptasi ada tiga jenis, yaitu

1. Morfologi

Morfologi adalah penyesuaian yang disesuaikan dangan bentuk dan struktur tubuh makhluk hidup baik itu hewan ataupun tumbuhan

2.  Fisiologi

Fisiologi adalah penyesuaian fungsi-fungsi tubuh guna untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya

3. Tingkah laku

Tumbuhan melakukan gerakan sesuai dengan rangsang yang diperoleh. Rangsangan tersebut dapat berupa bahan kimia, suhu, gravitasi bumi, atau intensitas cahaya yang diterima. Contohnya  gerak menutup daun tumbuhan putri malu merupakan tanggapan terhadap rangsang (arah gerak tetap). Jika daun putri malu dikenai rangsang maka akan terjadi aliran air yang menjauhi daerah yang terkena rangsang (air berkurang), sehingga tekanan turgornya mengecil. Tekanan turgor adalah tekanan yang disebabkan oleh isi sel terhadap dinding sel pada sel tumbuhan.

Gerak pada Tumbuhan

Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.

Gerak Endonom

Gerak endonom adalah gerak spontan dan tidak diketahui penyababnya, atau tidak memerlukan rangsangan dari luar. Rangsangan pada gerak endonom diduga berasal dari tumbuhan itu sendiri. Contohnya Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil5 di dalam sel

2.                Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis adalah perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Contoh gerakan higroskopis sebagai berikut:

1.                  Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan,

2.                  membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan,

3.                  membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut

Gerak Esionom

Gerak esionom adalah rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

1) Gerak Tropisme

Tumbuhan yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan rangsang yang datangnya dari luar tumbuhan. Tropime adalah rangsangan dari luar. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme positif dan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).

a). Gerak Geotropisme

Arah gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi (Contoh kecambah).

b). Gerak Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah rangsangan air. Contohnya pertumbuhan akar

c). Gerak Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain. Contohnya tumbuhan yang merambat

d). Gambar Fototropisme

Fototropime adalah rangsangan cahaya. Contohnya bunga matahari

e). Gerak Kemotropisme

Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Selanjutnya, serbuk sari akan berkecambah di kepala putik dan membentuk buluh serbuk yang akan membawa gamet jantan (spermatozoid) menuju gamet betina (sel telur). Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur pada bakal buah karena pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah. Kemotropisme adalah rangsangan bahan kimia.

2) Gerak Taksis

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis.

Gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan

tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium disebut gerak kemotaksis. Kemotaksis adalah rangsangan berupa bahan kimia.

Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya disebut gerak fototaksis. Fototaksis adalah rangsang berupa cahaya.

3) Gerak Nasti

Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar,

tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

a). Gerak Niktinasi

Niktinasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadi pada malam hari. Contoh Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun.

b). Gerak Fotonasti

Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya. Contoh mekarnya bunga pukul 4 (Mirabilis jalapa) pada sore hari.

c). Gerak Seismonasti

Seismonasti atau tigmonasti adalah dipengaruhi oleh getaran atau sentuhan. Contoh menutupnya putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh.

d). Gerak Termonasti

Termonasti adalah rangsangan yang berupa suhu. Contoh bunga tulip  mekar di musim semi karena lebih suhu udara lebih hangat.

e). Gerak Nasti Kompleks

Nasti kompleks adalah rangsangan yang diterima lebih dari satu macam. Contoh gerak tumbuhan seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula).

 Gerak pada Hewan

Hewan bergerak dengan berbagai cara, misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain sebagainya.

Gerak Hewan dalam Air

Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.

Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air. Ekor ikan yang bergerak ke atas bawah adalah mamalia.

Anggang- angggang dapat berjalan di permukaan air karena ada tegangan permukaan (kohesi).

1) Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.

2) Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.

3) Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk menghasilkan gaya dorong ke depan.

4) Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang. Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.

Gerak Hewan di Udara

            Tubuh hewan yang bergerak di udara memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.

Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.

Gerak Hewan di Darat

Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam / kelembaman benda) dan untuk menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.

       Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri yang berklorofil menggunakan cahaya matahari, karbon dioksida, dan air untuk menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Klorofil yaitu molekul organik yang mengandung magnesium untuk menangkap energi dari cahaya matahari.

Persamaan reaksi fotosintetis dituliskan sebagai berikut.

6 CO2        +        6 H2O       cahaya matahari      C6 H12 O6      +      6 O2

karbon diokasida    air                                         klorofil glukosa         gas oksigen

Wednesday, October 10, 2018

Kumpulan Drama Sandiwara Bahasa Jawa


Wedi Kodhok

Yen ditakoni kewan apa sing marai aku jijik, jawabe ora ana liya ya kodhok. Kulite sing mbesisik, bentuke nyempluk lan mencolot-colot marai aku mrinding lan gila. E lhadalah, kok sawijining dina aku duwe prakara karo kewan sing urip ing alam loro mau.
            Critane nalika aku isih SMA limang taun kepungkur, dinane Slasa jadwale senam pagi ing sekolahan. Mesthi bae aku kudu mangkat luwih gasik tinimbang dina liyane.
Kancaku Oki, esuk-esuk jam 06.00 wis ngampiri aku.
Oki      : “Assalamualaikum. Retno!” (Oki nyeluki aku saka ngarep omah)
Aku banjur mlayu tekan lawang ngarep. Oki ngguyu ndang weruh aku.
Retno : “Waalaikumussalam, Kik. Kadingaren gasik nemen. Wis kene mlebu dhisik. Kowe wis sarapan apa durung? Arep ngombe wedang apa? Kene lungguh-lungguh dhisik.”
            Oki karo aku mlebu omah banjur lungguh ning ruang tamu.
Oki      : “Aku wis sarapan, Ret. Wis ora usah repot-repot. Aku wis sangu wedang dhewe kok. Matur nuwun. Kowe durung adus ta, Ret?”
Retno : “Tenane Kik? Ora ngrepoti kok. Tak jupuke wedang ya? He.. he aku durung adus, Kik.” (aku nyengir)
Oki      : “Wis ora usah, Ret. Saiki kowe adus dhisik. Mengko dhewe malah telat lan ora melu senam. Ya?”
Retno : “Oh ya wis, aku adus dhisik ya, Kik.” (Aku menyat saka lungguhanku)
Oki      : “Ya. Lha ibu lan bapakmu ning endi, Ret?”
Retno : “Bapakku sampun tindak nyambut gawe, ibuku nembe blanja, Kik. Aku tak adus dhisik ya!” (Wangsulanku karo jupuk anduk ning jerengan)
Oki      : “Oh ya ding. Wis kana adus dhisik!”
            Sepuluh menit kepungkur, aku wis siyap kanggo mangkat sekolah. Begja aku wis sarapan, dadi aku mung garik mangkat sekolah. Aku ngunci lawang banjur njupuk sepatu ing etalase.
Retno : “Aku wis siyap, Kik. Aku tak nganggo sepatu dhisik ya!”
Oki      : “Sip!”
            Ora nganggo ditliti maneh sepatu enggal tak enggo, sikil langsung mlebu makblung ora usah disawang. Rong menit, aku wis bar nganggo sepatu.
Retno : “Ayo, Kik mangkat!” (pangajakku karo semangat)
Oki      : “Ayo!”
            Ing tengah dalan, sikil tengenku kok krasa lara, tur sepatune sesak.
Retno : “Kik. Sepatuku sing tengen kok rasane sesak? Kaya ana sing obah-obah ing njero sepatuku. Apa iki?” (aku mikir-mikir apa sing ning njero sepatuku)
Oki      : “Wah, jajal sepatumu kok copot dhisik, Ret.” (usule Oki)
            Aku nuruti usule Oki. Sepatuku dak copot. Bareng dak copot, ee… tobil ana kadhal, jebule ana precil sing ning njero sepatuku.
Retno : “Kik, iki piye kik? Aku wedi, ana kodhok cilik ning sepatuku!” (jeritku karo ngekep Oki)
            Oki mung plengah-plengeh weruh polahku. Dene wong sing mlaku ing dalan padha nggeguyu kabeh.
Oki      : “Wis Ret, mung precil bae kok wedi.” (Oki ngaloke aku karo nyuthik kodhok cilik mau saka sepatuku nganggo garisane)
Oki      : “Kodhoke wis mlayu, mesthi kuwi kodhok lanang, seneng karo kowe he… he,”
Retno : “Aja guyon Kik, aku wedi tenan sing jenenge kodhok, mendhing ketemu memedi tinimbange kodhok,”
            Oki isih ngguyu kepin



Nemu Dompet

Narator : Bocah-bocah pada bali saka sekolah. Miftah lan Tyas banjur bali maring omahe dhewek-dhewek. Wektu Miftah lagi ngenteni Tyas neng perek halte. Miftah nemu dompet perek pager taneman ora adoh sekang halte.

Miftah : Apa kae ? Barang rongsokan kayane. Mbok teyeng didol maring Tyas. Haha
Narator : Jebule sing dikira barang rongsokan mau kuwe dompet. Banjur Tyas teka.
Tyas : Apa si kuwe ? Dompete sapa ? Ko nemu neng ngendi ? Kapan ko nemu ? Ko nyolong ya ?
Miftah : Apa si lah yas. Takone siji-siji si ngapa. Aku mbok bingung njawabe. Aku nemu dompet kiye neng kene. Aku ben ora ngerti dompete sapa. Tek bukak ben urung.
Tyas : Cepetan bukak ya
Miftah : Iya-iya dela
Narator : Banjur si Miftah mbukak dompete.
Miftah & Tyas : Ih ana duwit
Miftah : Ana KTPne juga alias Kartu Tanda Pelajar
Tyas : Iya kayane KTP sing nduwe dompet kiye
Miftah : Iya ya. Alamate ora adoh kang kene. Yuh balekna
Tyas : Ora usah leh, nggo ngapa mbalekna, mbok langka untunge nggo dhewek. Mending sih dibagi loro bae nggo dhewek.
Miftah : Ora lah. Kentir ya ko. Kuwe mbok mangan hak wong liya jenenge. Kepriwe angger sing nduwe dompet lagi kebingungan nggolet dompete.
Tyas : KDK. Kuwe Derita Kae. Sapa sing prentah dadi wong ora ngati-ati. Mbok salaeh kae. Dompet kiye mbok wis dadi nggone dhewek, karepe dhewek arep dingo nggo ngapa.
Miftah : Iya ya. Ya wis lah. Bagi loro bae. Ya wis bali yuh.
Narator : Miftah lan Tyas bali ming omahe dhewek-dhewek. Ora suwe Tyas lunga maring omahe Miftah arep ngajak Miftah dolan bareng.
Tyas : Miftah…Miftah… dolan yuh.
Andra : Eh ana Tyas. Mlebu ngeneh, Miftahne lagi dikengken ibune nggarap PR dhisik, tembe olih metu dolan.
Tyas : Nggih,, Mba.
Andra : Tyas arep nginum apa ? Ben mba gawekna
Tyas : Mboten usah mba. Mangke ngerepotna
Andra : Ora koh. Mbok kur gawekna banyu bening. Kecuali ko mrentah mba kon nggarapna PRe ko. Kuwe tembe ngerepotna.
Tyas : Hahaha.. Mba ana ana bae. Toya bening atis mawon mba.
Andra : O.. iya. Dela ya
Narator : Banjur Ibune Miftah rawuh pengin kandhahan karo Tyas
Ibu : Eh ana Tyas ya.
Tyas : Inggih bu, kula Tyas. Kepripun kabaripun bu ?
Ibu : Apik wae. Kowe arep ngaseng Miftah dolan ya ?
Tyas : Mmm inggih bu. Bu kula angsal nyuwun priksa mboten ?
Ibu : Olih. Arep takon apa ?
Tyas : Menapa Miftah anggenipun nggarap PR mesti seniki bu. Kan mangke ndalu saged.
Ibu : Iya si. Tapi kan angger mbengi-mbengi kae bocah mbok keturon. Dadi repot mbok ?
Tyas : Ohh, kados menika nggih bu. Nggih sampun. Nenggo sekedap nggih mboten nopo-nopo nggih bu.
Ibu : Hahaha,, ya kena
Narator : Si Andra banjurane teka
Andra : Tyas, kiye wedange diinum ya.
Tyas : Ya mba. Matur nuwun.
Andra : Ibu, ibu wonten arisan seniki mbok ?
Ibu : Hooalah. Iya ibu kelalen. Gara-garane keasiken kandhah karo Tyas si. Haha. ibu lunga dhisik ya. (ngorong2 lirih) Miftah, ibu lunga dhisik ya arep arisan.
Miftah : Nggih bu.
Narator : Ora suwe banjur
Tyas : Kiye Miftah suwe banget si nggoli nggarap PR. Aku bae nggarape ora ngasi setengah jam wis rampung.
Miftah : Eh pangapura ya. Kesuwen ya ? Soale PRe akeh banget (karo mlaku maring teras)
Tyas : Wis lah, ora usah ngeles. Aku wis ngerti koh, emang uteke ko bae sing pas-pasan. Ngomong bae angel.
Miftah : Ben
Narator : Neng teras omahe Miftah bocah loro mau pada jagongan. Miftah ngetokake dompet sing mau ditemokna neng halte lan mbagi isi sing ana neng dompet karo Tyas.
Tyas : Cepetan si ngapa. Ko suwe temen.
Miftah : Iya kiye. Isine ana 800 ewu. Angger dhewek bagi loro. Kowe olih 400 ewu , aku olih 400 ewu. Neng kene ya ana kartu ATM kiyeh.
Tyas : Kuwe jorna. Ora penting.
Narator : Banjur Kartika teka ming ngumaeh Miftah (Batir pereke Mba Andra)
Kartika : Eh ana Miftah karo Tyas. Lagi ngapa kowe pada nangkene ? Eh kuwe apa ? Duwite sapa kuwe ?
Tyas : Artone dhewek mba.
Kartika : Ra mungkin. Kowe mbok mesih cilik. Apa ana wong tua ngaweh duwit seakeh kuwe. Mba tek takon Mba Andra ya.
Miftah : Sanes-sanes Mba. Niki sanes artone dhewek. Nanging arto nemu teng margi.
Kartika : Lah trus kenangapa dibagi-bagi kaya kiye ?
Miftah : Tyas sing prentah Mba.
Kartika : Jajal tek deleng (karo mriksa dompet). Kiye mbok ana Kartu Tanda Pelajare. Kowe kan teyeng ndeleng alamate. Alamate ben ora adoh kang kene koh.
Miftah : Wau sih rencanane ajeng tek balekna kula Mba. Nanging jere Tyas ora usah.
Kartika : Deneng si kaya kuwe ? Dhewek ora olih kaya kuwe. Kuwe jenenge mangan hake wong liya.
Miftah : Kula sampun sanjang kados niku marang Tyas. Nanging kae ngomong sanes urusane dhewek. Salaeh kae kenangapa kae mboten ngatos-atos.
Kartika : Mulane dhewek mbalekna dompete kae bocah lan ngomong supaya lewih ngati-ati. Kuwe olih pahala loh.
Tyas : Pangapunten Mba. Kula khilaf
Miftah : Yuh balekna dompet kiye maring bocaeh.
Narator : Miftah lan Tyas banjur lunga maring omahe sing nduwe dompet, arep mbalekna dompet iku.
Tyas : Assalamualaikum.
Lisna : Wa’alaikumsalam . Sapa ?
Tyas : Apa bener kiye omahe Lisna Wati
Lisna : Ya bener. Ana apa ya ? Lan kowe sapa ?
Miftah : Aku Miftah lan kiye kancaku Tyas. Dhewek bocah loro maring ngeneh arep mbalekna dompet iki.
Lisna : Dompet ? Dela ya, tek cek dhisik. Ngeneh mlebu.
Narator : Lisna banjur mlebu ming njero kamare arep mriksa dompete. Miftah lan Tyas njagong karo ndeleng-ndeleng omahe.
Lisna : Wah iya. Dompetku ilang, kesuwun kowe cah loro wis mbalekna dompetku.
Tyas : Ya, kuwi ya wis kewajibane dhewek.
Miftah : Ya bener.
Lisna : Sepisan maning kesuwun ya.
Miftah & Tyas : Ya padha-padha.


 

SOMBONG ISO NGRUSAK KEKANCAN

Sule , Asri ,Rege,lan Vega uwis suwe dadi konco. Cah papat kuwi dasare anake wong sugih. Kerep jajan bareng-bareng kerep seneng-seneng bareng. Ananing ,, kabeh dadi maleh  pas bapake Rege bangkrut.
Neng ruwang kelas pas agek piket.

Rege                    : Man, , , aku, ennntuk njaluk tulung ra’
Suleman              : (etok-etok ra krungu)
Rege                    : wee..!! man! Njuk tulung entuk raa?! Tulung balekno sapu iki sisan , kowe yo wis rampung nyapune too..!
Suleman              : appa. .! mbalekke. . ra suddi. !
Rege                    : asem ik, kowe i bar mangan opo to Man. Ko ndengaren Jutex men karo aku. .
Suleman              : arep ngoppo. Mangan opo yo uduk urusanmu!! Wis minggiro kono!
Asri                      : wis-wis, kowe i do ngopo to. Ko ‘ kerenagn wae. Nak eneng masalah ki yo mbok di omongke apek-apek...
Vega                     : ho oh. . . lha ngopo to Man , kok kowe koyo  nesu karo Rege ngono.
Rege                     : (nyelehke sapune)  owwraa’ !soppo seng kondo. Awake dewe apek-apek ae to Man.
Suleman               : Ra! Aku saiki ra seneng karo kowe, kowe saiki mlarat, wis do minggir- minggir!
(Lungo  neng mburi karo nggowo sapu)
Asri                       :Sek yo. . tak marani Sule disik ( Lungo)
Vega                     : (gedeg-gedeg) Yo wiis. . . sante haeee. . pancen Suleki wonge ngonno. . Ra sah mbok pikir. .
Rege                     : Haaah. .ck . .laiyyo to Peg. Aku yo ra ngiro suleman ngono. Jebolno wonge sombong banget.
Vega                     : ssst ojo banter2 wonge ndak krungu.
 (KRUNGU SUORO BEL) Ho. .! wis bel. Gek balekno sek sapune.

Wis pirang-pirang ndino Rege karo Sule ora dolan bareng. Sule milih dolan karo Asri lan cah sugeh-sugeh liyane. Terus, sak wijine esok
Asri                        : Sul, kowe ngerti ra’
Sule                        : oppo !
Asri                        :  Aku nduwe Hp anyar . lho iki. . isoh di pencet – pencet layare lho, kowe Ra nduwe to. .
Sule                        : eh. Ho oh apike, oppo merk e. Regane piro?
Asri                        : iki Hp. Regane murahh. .  mung Rp. 6.789.000,-. Smart phone lho iki.
Narator                  :   padahal kuwi mung seng nyileh. .!
Sule                       : Halah. Mung semono to regane . kecil no. Bapakku kan bozzz . .
Asri                        : (Kaget) wuss. .! elok tenan . yo wis sesok tukuwo yo, seng luwih apek soko iki.
Sule                       : (dg pdne sule omong.) iyyo. .gampang . . bisa diatur . .
Asri                        : hallah . .!

Wektu muleh sekolah. Suleman wis tekan ngomah. Terruss . . . . langsung . . . .

Sule                       : Pak, pak e tukok ne Hp! !
Bpke                      : heh! Oppo! Nyerako rene!
Sule                       : pak. Anu . .tukok ne Hp Pak. .
Bpke                      : oppo! Tuku Hp! Meneh! Lha Hpmu seng kuwi arep kok nggo oppo.
Sule                       : iki. . .kurang apek,. . ungsume saiki Hp seng isohdi pijet layare. .
Bpke                      : ( njane arep nganndani, neng ora kuwat, dadi bpke nyeluk ibuke. . ) Buk . . .! buke. . . .
Mboke                  : yo. . kosek . . enek oppo to pak. .
Bpk                       : (ngei isyarat) kandanono anakmu kono . .!
Mboke                  : lLee . . ., ngene lho. Takkandani yo. Neng ojo kaget!
Sule                      : enek oppo to Buk?!
Mboke                  :  piye yo( menghirup napas panjang. . ancang- ancang. .siap. .Yakk!) Bapakmu ki agaek eneng masalah eneg kantore, eneng klienne bapakmu seng wis marai rugi perusahaan. .
Sule                       : maksude . .
Mbkke                  : yoo . . kowe ra iso tuku Hp. Bapakmu kapusan. . mulo awake dewe kudu hemat , ra sah tuku sek ra penting. Omah iki, sesok kudu ditinggalke, keluarga iki kudu golek omah seng luwih sedrhana . terus omah iki. Di dol.
Sule                       : OppO . . .!!  –OH tidak munggkiin . . .!!!-  maksude bangrut.
(Ngawaske drijine . . terus. .) ora urusan! Pokoke kudu tuku Hp!  Titik!!
Bpke                      : ( Brakkkk!!) We!!, ra sah ngeyel, mbok yo ngerti keadaane wong tuwo sitik ngono lhooo!
Sule                       : neng . . . neng . . ak aku. .
Bpke                      : ra enek neng-neng an, pokoke kowe kudu hemat!
Sule                       : asem!(lungo neng kamare)
Bpk                        : we, ngopmong oppo kowe. . (lingguh)
Kurang ajar banget cah kuwi . .!
Bpk                        : salahe soppo seng manjakke. .  banget2
Bpke lan Mboke: (melepaskan napas panjang. . . siap. . yak .!) Haaa a a a a a . . . .

Bpke                      : mboke, piye nek saiki ngejak sule neng  “ ngenndi”  ngono?
Mbok: Lha  neng ngendi. .?
Bpke                     : wis kuwi rahasia. Pokoke celuken Sule, nek ora gelem kondo wo arep di tukokne Hp.
Mboke                 : yoo
Mboke                 : Sule, rene osek le. . arep di jak bapk mu
Sule                       : yo ( moro) arep sido ditukok ne Hp to Buk.
Mboke                 : yo emmbuh, pokoke melu o bpk mu sek.
Suleman karo Bapke numpak mobil neng “ngendi” ngono. Terus , Sule mikir. . Lho kok aneh, ambune ngapusi iki. .
Sule                       : (miduk soko mobil), lho kok rene ngopo rene, ora arep teku Hp to.?
Narator: mesti do penasaran to iki neng ngendi, yo wis, wis saate tak kandani. Asinooo. . iki neng perkampungan pemulung)
Bpke                      : cobo deloken uwong-uwong kuwi. . saben dino kerja keras gor dinggo Madang, awake dewe kudune ber sukur wis urip kecukupan saben dino. Kowe kudune ngerti , uwong –uwong iki ora saben dino iso mangan, sok2 mangan mor nganggo sego aking. Tak kandani yo lee. . urip ki ora mesti neng nduwur  terus utowo neng  ngisor  terus. Nek awake dewe tau sugeh, awake dewe yo kudu siap dadi mlarat. Ngerti. . .
Sule                       : . . . . .  ngrtos pak. .
Bpke                      : ngerti tenan rak?!! Dadi sido tuku Hp ra’?!!
Sule                       : mboten mawon pak. Pak .  kulo nyuwun gapunten geh pak. Kulo pun sadar. .
Bpk                        : lha ngono no, yo tak ngapuro, ra po po, neng ndengaren kowe nganggo boso kromo karo bpk he le??!
Sule mikir nek sesok arep njaluk ngapuro karo Rege lan dadi koncone meneh.
Esok wis teko, pas arepe bel masok. .
Sule                       : Rege, !
Rege                      : ngopo lee. Jarene ra pengen kenal meneh karo aku. .
Sule                       : s sopo seng kondo??
Rege                      : yo wis arep ngomong opo?!
Sule                       : ngene. . anu. . a aku . .njaluk ngapuro yoo . .(karo ngejak salaman)
Rege                      : Ra’! Ra nduwe ngapuro!
Sule                       : Ha!
Rege                      : Ora-ora, mung gojek, yo genah tak ngapurolah.(nggegem tangane Sule)
Vega                      : Lha mbok ngono. .  mung konco kak mbiyen kok arep mungsuhan. . ho oh ra Sri . .
Asri                        : yo . . ho oh! Terus kowe sido tuku Hp ra’?
Sule                       : Ora kok Sri. Eeem. . Bapakku kapusan. Saiki keluarga ku lagi krisis. .
Asri                        : Oowwww
Rege                      : Ho oh To Le, yo wis ra popo. Sante ae. Mesti enek “jalan keluare” pokoke gawe kepenak ae. .
Sule                       : Bener kondomu Ge. .
Teett. . .Teett. . bel mlebu